![]() |
| Sister Hong Lombok viral bernama Deni berasal dari Praya Timur, Lombok Tengah, dan akrab disapa Dea Lipa. (Foto: Facebook@Diana_Arkayanti) |
JEDADULU.COM -- Sosok viral 'Sister Hong Lombok' alias Dea Lipha atau Deni Apriadi akhirnya muncul ke publik setelah viral di media sosial imbas tepergok menyamar sebagai wanita hingga menjadi make up artis (MUA) yang cukup terkenal. Deni pun memberikan klarifikasi terkait berbagai informasi yang membuat dirinya viral belakangan ini.
Pengguna media sosial (medsos) memang dihebohkan dengan sosok MUA asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diketahui bernama Deni Apriadi. Ia mendapat kecaman publik setelah tampil layaknya seperti wanita yang mengenakan jilbab.
Berdasarkan pengakuan sejumlah orang yang menggunakan jasa Deni sebagai MUA mengaku tidak mengetahui masalah ini. Menyusul dengan pemberitaan mengenai dirinya, Deni akhirnya muncul ke publik dan membuat klarifikasi. Dalam konferensi pers yang digelarnya akhir pekan kemarin, Deni membantah narasi negatif yang dialamatkan kepadanya.
”Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan bahkan menuduh saya sebagai penista agama, menuduh saya sebagai kaum sodom, Sister Hong dari Lombok dan menuduhkan hal yang tidak saya lakukan,” kata Deni dilansir dari akun gosip @lambeturah, Senin (17/11/2025).
Namun demikian, Deni mengakui dalam berbusana memang dirinya pernah berpenampilan layaknya perempuan Muslim dengan menggunakan hijab. Namun, lanjut dia, penggunaan jilbab tersebut merupakan bentuk kekagumannya terhadap wanita. Ia juga menegaskan tak pernah berniat melakukan penipuan dengan menggunakan hijab tersebut.
"Saya menyadari bahwa saya memang pernah menggunakan jilbab, bagi saya jilbab adalah simbol kecantikan, kelembutan, dan kehormatan wanita yang selalu saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu. Saya tidak pernah berniat menjadikan busana itu sebagai barang untuk menipu, atau melecehkan siapapun. Itu adalah ekspresi diri saya yang lahir dari kekaguman diri saya,” kata Deni menjelaskan.
Sementara itu, terkait dengan tudingan mengenai penistaan agama kepadanya terkait dengan penggunaan mukena hingga shalat layaknya wanita di masjid, Deni juga membantahnya. Ia mengaku paham batasan-batasan dalam agama. "Tuduhan bahwa saya menggunakan mukena masuk ke masjid dan beribadah adalah tidak benar. Saya menghormati rumah ibadah, saya menghormati tata cara ibadah, dan memahami adab-adab dalam agama,” kilah dia.
Kasus Sister Hong Lombok ini viral setelah pengguna Instagram @nasikrawumataram mengunggah sosok Deni. Dalam unggahannya pada akhir pekan lalu, pemilik akun tersebut, menyebut penampilan Deni yang menyerupai wanita itu digunakan untuk mengelabui sejumlah korban. Nahasnya banyak klien make-up Deni yang diduga merupakan wanita berhijab dan tidak mengetahui masalah tersebut.
(***)
