Home > News

Ketua DPP Partai NasDem Lusyani Suwandi: Hilirisasi yang Dibanggakan Pemerintah Rusak Lingkungan

Hilirisasi mengandalkan smelter yang memakai pembakaran batu bara dan proses pemurniannya menggunakan zat kimia beracun yang mencemari udara, tanah, dan air.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi. (Foto: nasdem.id)
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi. (Foto: nasdem.id)

NEWS -- Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi, mengungkapkan hilirisasi nikel yang dibanggakan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ini, ternyata merusak lingkungan.

Menurut Lusyani, kerusakan lingkungan itu tak hanya lantaran hilirisasi mengandalkan smelter yang memakai pembakaran batu bara, akan tetapi juga proses pemurniannya sendiri menggunakan zat kimia beracun yang mencemari udara, tanah, dan air.

"Karena itu, justru sebenarnya banyak negara melarang perusahaan smelter beroperasi di negaranya," ujar Lusyani kepada awak media, belum lama ini. "Pelarangan di negara-negara itu diwujudkan dengan memperketat regulasi guna mengendalikan pencemaran lingkungan."

Regulasi industri smelter di Indonesia, lanjut Lusyani, sangat lemah. Kelemahan itu menurut wanita usia 48 tahun ini, tampak dalam hal keamanan kerja maupun pengendalian lingkungan.

Hal itu banyak mengakibatkan insiden kecelakaan yang menelan korban jiwa. Misalnya kecelakaan kerja di smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel, Morowali, yang menewaskan puluhan orang.

Yang menyedihkan, kata Lusyani, pemerintah mengira kebijakan hilirisasi tersebut hebat dan layak dibanggakan.

"Pemerintah terkesan tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, pemerintah justru bangga dengan hilirisasi, yang sejatinya adalah 'industri kotor'," ujar Lusyani menegaskan.

× Image