Film Anime Demon Slayer: Infinity Castle Pecahkan Rekor Box Office Jepang, Capai 10 Miliar Yen Hanya Dalam 8 Hari

Jedadulu
0
Gambar: Trailer Anime Demon Slayer: Infinity Castle.




Pada musim panas 2025, industri film Jepang kembali diguncang oleh fenomena luar biasa dari dunia anime. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle - Akaza Sairai, film pertama dari trilogi Infinity Castle, tidak hanya memenuhi ekspektasi para penggemar, tetapi juga memecahkan rekor box office dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam waktu hanya delapan hari sejak penayangan perdananya pada 18 Juli, film ini berhasil melampaui pendapatan 10 miliar yen, menjadikannya sebagai film tercepat dalam sejarah Jepang yang mencapai angka tersebut.


Dilansir dari Anime News Network, Rekor ini sebelumnya dipegang oleh film pertamanya, Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train, yang tayang pada 2020 dan dikenal sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa di Jepang. Namun, Akaza Sairai datang dengan kekuatan penuh, menjual lebih dari 9 juta tiket dan meraih 12,8 miliar yen (sekitar 87 juta dolar AS) hanya dalam sepuluh hari pertama.


Tak hanya itu, sejumlah catatan baru berhasil diraih. Pada hari pertama penayangan, film ini mencetak angka luar biasa: lebih dari 1,1 juta tiket terjual, dengan pemasukan lebih dari 1,6 miliar yen. Dua hari kemudian, rekor baru kembali tercipta, saat film ini meraup lebih dari 2 miliar yen dalam satu hari, menjadikannya hari tunggal dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah box office Jepang.

Prestasi mengesankan ini diperkuat oleh strategi penayangan yang agresif. Film ini diputar di 443 layar di seluruh Jepang, termasuk format IMAX dan layar premium lainnya—jumlah terbanyak dalam sejarah franchise ini. Momentum libur nasional seperti Marine Day juga dimanfaatkan dengan maksimal, membuat pendapatan akhir pekan pembukaannya melesat jauh melampaui rival-rivalnya, termasuk Mugen Train.


Tak berhenti di Jepang, Infinity Castle siap melanjutkan ekspansinya ke pasar internasional. Aniplex menargetkan penayangan di lebih dari 150 negara dan wilayah, menjadikannya distribusi global terbesar dalam sejarah Demon Slayer. Penonton di Amerika Serikat dan Kanada dapat menyaksikannya di bioskop mulai 12 September 2025, termasuk dalam versi IMAX dan format layar besar lainnya, baik dengan subtitle maupun sulih suara bahasa Inggris.


Di balik layar, proyek ini digarap oleh tim veteran. Haruo Sotozaki kembali duduk di kursi sutradara, dengan ufotable tidak hanya mengerjakan animasi, tetapi juga penulisan naskah. Musik dalam film ini menghadirkan dua nama besar yang telah melekat dengan franchise ini: Aimer, yang menyanyikan lagu “Taiyō ga Noboranai Sekai” (Dunia Tanpa Terbitnya Matahari), dan LiSA, yang tampil dengan “Zankoku no Yoru ni Kagayake” (Bersinar di Malam yang Kejam).


Demon Slayer sendiri telah menempuh perjalanan panjang sejak pertama kali muncul dalam manga karya Koyoharu Gotouge yang dimuat di Weekly Shonen Jump pada Februari 2016. Manga ini tamat pada Mei 2020 setelah mencapai 23 volume, namun warisannya terus hidup lewat adaptasi anime yang memukau. Dari Mugen Train Arc, Entertainment District Arc, hingga Swordsmith Village dan Hashira Training Arc, setiap musim telah memikat jutaan penonton dengan kualitas animasi sinematik dan emosi mendalam.


Kimetsu no Yaiba, yang diterbitkan di Indonesia dengan judul Demon Slayer adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Koyoharu Gotōge.  Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) menceritakan kisah Tanjiro Kamado, seorang pemuda yang keluarganya dibantai dan adiknya, Nezuko, diubah menjadi iblis. Tanjiro bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis untuk mencari cara mengembalikan Nezuko menjadi manusia dan membalas dendam atas kematian keluarganya. Dalam perjalanannya, ia menghadapi berbagai iblis kuat dan belajar teknik pernapasan yang mematikan. 



Kini, Infinity Castle menjadi babak baru yang menjanjikan pertarungan lebih intens, drama lebih dalam, dan produksi yang makin megah. Film ini bukan hanya sekadar lanjutan dari kisah sebelumnya—ia adalah penanda bahwa Demon Slayer bukan lagi sekadar fenomena anime, melainkan ikon budaya global yang terus membakar semangat para penggemarnya di seluruh dunia.


Dan ini baru permulaan. Masih ada dua film berikutnya dalam trilogi Infinity Castle yang akan membawa kisah Tanjiro dan para Hashira ke puncak takdir mereka.

(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)