 |
| Foto: Anime Anime A Misanthrope Teaches a Class for Demi-Humans. |
Sebuah kabar menggembirakan datang dari Kadokawa. Pada hari Minggu, mereka secara resmi mengumumkan bahwa novel ringan berjudul A Misanthrope Teaches a Class for Demi-Humans karya debut VTuber Kurusu Natsume akan diadaptasi menjadi anime televisi yang dijadwalkan tayang pada Januari 2026. Bersamaan dengan pengumuman ini, Kadokawa juga merilis sebuah video teaser, visual perdana, serta mengungkap pemeran utama dan tim produksi yang akan terlibat dalam proyek ini.
Yang membuat pengumuman ini semakin spesial, dua ilustrator yang terlibat dalam pengembangan novel dan manga-nya, yakni Sai Izumi (ilustrator novel) dan Atsu Benino (mangaka adaptasi), turut membagikan ilustrasi perayaan khusus yang menandai dimulainya produksi anime.
Cerita dalam A Misanthrope Teaches a Class for Demi-Humans berpusat pada Rei Hitoma, seorang pria yang menyebut dirinya sebagai seorang misantropis—orang yang tidak menyukai manusia—akibat trauma masa lalu yang mendalam. Ia menerima tawaran untuk mengajar di sebuah sekolah terpencil di pegunungan, berharap bisa mendapatkan ketenangan dan suasana baru. Namun kenyataannya jauh dari yang ia bayangkan. Sekolah tersebut ternyata adalah tempat belajar khusus bagi para demi-human, yaitu makhluk setengah manusia yang memiliki wujud seperti manusia serigala, putri duyung, dan sejenisnya. Tujuan mereka datang ke sekolah ini sangat sederhana namun mendalam: mereka ingin menjadi manusia seutuhnya.
Rei pun dihadapkan pada tugas yang tidak mudah—mengajarkan makhluk-makhluk ini tentang apa artinya menjadi manusia. Dalam proses mengajar, ia secara perlahan juga mempelajari kembali sisi-sisi kemanusiaan yang pernah ia tolak. Kisah ini tidak berlatar dunia alternatif atau mengandung unsur reinkarnasi seperti kebanyakan cerita fantasi lainnya, melainkan merupakan kisah kehidupan sehari-hari yang unik dan menyentuh di sebuah sekolah yang tidak biasa.
Dalam versi anime-nya, Toshiki Masuda akan mengisi suara karakter utama, Rei Hitoma. Ia akan ditemani oleh sejumlah pengisi suara ternama seperti Sora Amamiya yang memerankan Kyōka Minazuki, seorang putri duyung yang bercita-cita menjadi manusia agar bisa menari. Kemudian ada Saori Ōnishi sebagai Isaki Ōgami, seorang gadis manusia serigala yang ingin mengatasi jati dirinya yang "setengah-setengah", serta Maria Naganawa sebagai Sui Usami, gadis kelinci yang ingin menjadi manusia untuk membalas kebaikan seseorang di masa lalu. Terakhir, Rui Tanabe akan mengisi suara Tobari Haneda, seekor burung Mozu yang ingin menjadi manusia agar bisa bermain musik.
Anime ini akan disutradarai oleh Akira Iwanaga, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya di Kingdom Season 2 dan Arifureta: From Commonplace to World's Strongest. Studio asread. akan menjadi rumah produksi animasi ini. Skenario cerita akan ditulis oleh Katsuhiko Takayama, yang juga pernah menggarap Baka and Test, sementara desain karakter akan ditangani oleh Maiko Okada.
Produksi anime ini juga didukung oleh jajaran staf berbakat lainnya, seperti Hidetsugu Hirayama, Kanako Watanabe, dan Chika Kojima sebagai desainer sub-karakter, serta Yoh Fujisawa sebagai art director. Untuk aspek musik, komposer Makoto Miyazaki akan menangani musik latar, dengan produksi musik dari Pony Canyon.
Novel ringan A Misanthrope Teaches a Class for Demi-Humans pertama kali diterbitkan oleh Kadokawa pada bulan Februari 2022, dengan ilustrasi dari Sai Izumi. Hingga saat ini, novel tersebut telah mencapai volume keempat yang dirilis pada 25 Februari 2025. Sementara itu, adaptasi manga yang digambar oleh Atsu Benino juga telah berakhir pada 26 Juli 2025, dengan volume keempat dan terakhir dijadwalkan terbit pada 26 September 2025. Versi bahasa Inggris dari novel dan manga ini diterbitkan oleh Yen Press.
Dengan konsep cerita yang menyentuh dan menyegarkan, serta tim produksi dan pengisi suara yang solid, A Misanthrope Teaches a Class for Demi-Humans diprediksi akan menjadi salah satu anime paling dinantikan di awal tahun 2026. Kisah tentang makhluk-makhluk yang ingin menjadi manusia, dipadukan dengan perjalanan penyembuhan seorang guru yang kehilangan rasa percaya terhadap sesamanya, menjanjikan pengalaman menonton yang tidak hanya emosional, tetapi juga penuh makna.
