
Timnas U-17 Indonesia. (Foto: PSSI)
JEDADULU.COM -- Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyatakan PSSI akan tetap melakukan evaluasi terhadap performa timnas U-17 Indonesia asuhan pelatih Nova Arianto setelah keikutsertaan di Piala Dunia U-17 2025. Evaluasi ini bukan dalam artian buruk.
Setiap kali turnamen apapun berakhir, Sumardji melanjutkan, timnas terkait pasti akan melakukan evaluasi untuk pembenahan atau perbaikan pada turnamen berikutnya.
"Kalau berkaitan dengan evaluasi, setiap selesai turnamen apapun, pasti Coach Nova, pasti pelatih dan tim pelatih itu akan membuat laporan dan itulah yang kita evaluasi. Mana yang sudah bagus ya harus disampaikan, mana yang kurang ya harus disampaikan supaya ada pembenahan," kata Sumardji saat ditemui awak media di sela-sela latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/11/2025). "Jadi sekali lagi, kalau berkaitan dengan evaluasi itu adalah evaluasi untuk perbaikan. Jadi jangan diartikan lain-lain ya."
Secara khusus, Sumardji memberikan pujian untuk Nova beserta tim kepelatihannya setelah memberikan kemenangan pertama di ajang ini dari melawan Honduras dengan skor 2-1.
Lebih dari sekadar tiga poin, kemenangan ini juga menorehkan sejarah baru untuk skuad Garuda Muda karena menjadi kemenangan satu-satunya tim Indonesia di semua putaran final Piala Dunia, baik senior maupun kelompok umur.
"Nova sudah sangat luar biasa, perjuangannya dan asistennya, itu yang harus kita apresiasi dan layaklah Nova untuk prestasi yang dia raih sesuai dengan hasil kerja kerasnya sudah sekian tahun ini," ucap Sumardji.
Menurut Sumardji, catatan sejarah ini adalah modal yang luar biasa untuk penggawa Garuda Muda menuju karier di masa depan yang masih sangat panjang.
"Itu modal dasar yang luar biasa buat anak-anak untuk bisa lebih mempunyai semangat yang tinggi. Memelihara disiplin yang betul-betul bagus, mental yang bagus," kata pria yang juga menjabat sebagai manajer timnas Indonesia senior itu. "Dan tentunya ke depan harus kita kelola dan harus kita rawat anak-anak ini agar supaya terus berprestasi di kelompok usia."
Hasil laga melawan Honduras membuat Indonesia mengakhiri babak grup Piala Dunia U-17 2025 dengan kepala tegak, setelah pada dua laga sebelumnya dikalahkan Zambia dan Brasil.
Meski gagal lolos ke babak gugur, anak-anak muda Garuda tetap pulang ke tanah air dengan membanggakan. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto itu baru saja mengukir sejarah di ajang Piala Dunia.
Keberhasilan menundukkan Honduras 2-1 pada Senin (10/11/2025) menjadi kemenangan pertama tim Merah Putih sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia U-17.
Selain itu, kemenangan tersebut juga yang pertama bagi Indonesia di semua putaran final Piala Dunia, baik senior maupun kelompok umur, yang pernah diikuti oleh tim nasional Garuda. Indonesia pun menjadi satu-satunya negara ASEAN yang pernah memenangi pertandingan Piala Dunia U-17.
Negara ASEAN lain yang pernah berpartisipasi di Piala Dunia U-17 yakni Thailand, peserta di edisi tahun 1997 dan 1999, bahkan tidak pernah mendapatkan satu poin pun selama mengikuti turnamen tersebut.
Adapun, satu kemenangan ini juga membuat Indonesia mengakhiri partisipasi kedua di Piala Dunia U-17 sedikit lebih baik dari edisi sebelumnya ketika menjadi tuan rumah. Kala itu, Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti juga mengakhiri babak grup di peringkat tiga, namun dengan poin lebih sedikit, yaitu dua poin.
(antara/*)