RajaBackLink.com
Menu
Jedadulu

Mengintip Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Fino Dibanding Scoopy

Yamaha Mio Fino
Yamaha Indonesia akhirnya memasarkan juga skutik retro entry level dengan produk andalan Mio Fino yang telah diluncurkan secara bersamaan di Denpasar dan Bandung, awal Januari 2012.

Padahal, saat Honda memasarkan Scoopy pada 2009, Yamaha sempat menyatakan, seperti diutarakan Dyonisius Beti, Executive Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), bahwa pasar skutik retro sesuai hasil survei masih kecil. Akhirnya Fino kala itu pun lebih dulu beredar di Thailand dibanding di Indonesia. Tapi awal 2012, mungkin setelah melihat kesuksesan Scoopy beberapa tahun terakhir, Yamaha pun merilis Mio Fino di Indonesia.

Dalam melihat sebuah produk haruslah objektif, mengapa? Jika orang memang penggemar produk Honda, otomatis ia akan membaik-baikkan Scoopy, begitu juga sebaliknya jika orang penggemar Yamaha. Bagaimana perbandingan secara umum antara Fino dengan  Scoopy? Silakan simak berikut ini.


Scoopy Vs Fino

1. Di pasar nasional, Fino bersaing dengan Scoopy. Meski terlambat, Yamaha menawarkan Mio Fino dengan tampilan lebih atraktif melalui desain stripping dengan 3 varian, masing-masing Classic, Fashion, dan Sporty yang tersedia dalam (total) tujuh pilihan warna. Honda hanya punya satu varian dengan lima pilihan. Namun, Scoopy punya dua fitur keselamatan,  brake lock, dan standar samping otomatis (side stand switch) yang tidak terdapat pada Fino.

2. Dari segi penampilan keseluruhan Fino lebih retro lihat saja lampu depan bulat dan tutupnya yang menonjol, spedometer dan fuelmeter bulat kecil gaya retro, keduanya tidak
ada di scopy. Kalo diperhatikan dengan detail Honda Scoopy tampilannya modern.

3. Lampu sein Scoopy lebih retro yang dipasang di stang dengan terpisah baik lampu sein depan dan belakang, sedangkan Mio Fino terpasang di body,  sein depan dan belakang
terlihat tidak ada kesan retro dari lampu seinnya

4. Dari segi daya keduanya sama Fino 8,35 PS/8.000 rpm dan Scoopy 8,28 PS/8.000 rpm

5. Oli mesin Scoopy 0,7 L sedangkan Fino 0,8 L.  Kapasitas tangki bahan bakar Scoopy 3,5 L sedang Mio Fino 4,1 L.

6. Harga Mio Fino lebih murah daripada Honda Scoopy kurang lebih selisih 300 ribuan rupiah. Mio Fino lebih kompetitif dengan banderol Rp13,5 juta-Rp 13,65 juta per unit (on the road Jakarta), sementara Scoopy dibanderol Rp 13,725 juta per unit.

Selain ini tidak ada perbedaan yang lebih menonjol dari spesifikasinya, atau mungkin belum ditemukan saja perbedaannya. Nah Anda dapat menilai sendiri kelebihan dan kekurangan dari Mio Fino, terserah mau memilih yang mana semuanya memberikan keunggulan masing-masing. Silakan tentukan pilihan sendiri

(Yuwanto)

Yamaha Mio Fino Yamaha Indonesia akhirnya memasarkan juga skutik retro entry level dengan produk andalan Mio Fino yang telah diluncurkan...
Jedadulu 11 Apr 2012
Jedadulu

Cara Nyaman Menikmati Libur di Rumah

Bermain internet di rumah pun bisa menyenangkan jika dilakukan saat liburan (foto: jedadulu.com)
Kadang karena satu dan lain hal, kita tak bisa jalan-jalan menikmati hari libur di luar rumah. Tapi, tak perlu pusing jika terpaksa tak bisa keluar saat hari libur.

Apalagi, hiburan dapat diperoleh tak hanya dengan keluar rumah atau pergi jalan-jalan ke tempat-tempat tertentu. Namun hiburan bisa juga diperoleh walau hanya di rumah. Bahkan tak perlu banyak keluar uang atau bermacet-macetan di jalan.

Berikut ini tips menggunakan sarana yang tersedia di rumah untuk mengisi hari libur.

- Berolah raga: berlari pagi, main sepeda, menyapu halaman, berkebun, membersihkan kamar tidur, mencuci pakaian, dll, asal dilakukan dengan riang akan sangat menyenangkan.

- Menonton televisi: puluhan channel acara stasiun tv dapat dipilih dan ditonton untuk mengisi waktu selama berlibur di rumah. Misal, nonton acara musik, acara masak-memasak, acara konyol dan banyolan komedian, film seru, acara serius-seriusan politik, acara infoteinment, dsb.

- Main internet: ini salah satu kegiatan asyik yang bisa membuat kita lupa waktu, buka situs jejaring sosial, facebook, twitter, blog kita sendiri, atau situs-situs lain yang bermanfaat.

- Membaca buku atau majalah: Bacalah buku atau majalah yang menjadi kegemaran kita, maka kita tak akan merasa rugi memanfaatkan liburan di rumah.

- Membersihkan dan merawat koleksi: Ini saatnya bagi kita untuk merawat koleksi yang kita punya, baik itu hewan peliharaan ataupun benda-benda yang kita gemari, misalnya, perangko, mobil-mobilan, boneka, dll. Melihat barang koleksi yang kita punya terlihat menarik dan bersih, tentu akan sangat menyenangkan.

- Main dengan anak-anak: Jika sudah berkeluarga, memanfaatkan waktu libur dengan anak-anak sendiri tentu menyenangkan dan tak terasa waktu terus berjalan. Sisi positifnya, kita akan semakin dekat dengan anak-anak yang sehari-hari kadang sering kita tinggalkan untuk bekerja di luar rumah.

- Tidur: Inilah yang paling gampang dilakukan. Istirahat saja. Tidak melakukan apa-apa. Mengumpulkan energi, dan mengurangi pengeluaran uang. Mudah bukan?

(Dinar K Dewi)

Bermain internet di rumah pun bisa menyenangkan jika dilakukan saat liburan (foto: jedadulu.com ) Kadang karena satu dan lain hal, kita ...
Jedadulu 27 Mar 2012
Jedadulu

Taman Kota Tomang: the Hidden Park in Jakarta

Salah satu sudut Tamang Kota Tomang (foto: jedadulu.com)

Liburan Murah Meriah di Jakarta dan Sekitarnya

Liburan sekolah akhir tahun adalah waktu yang ditunggu anak-anak untuk bermain bersama, jalan-jalan, atau bercengkerama bersama keluarga. Ini pula yang diminta anak-anak akhir tahun 2011 lalu.

Minggu pagi itu, kami sempat bingung menentukan pilihan. Apakah jalan-jalan ke Tugu Monas dengan menyewa delman yang biasa lewat di sekitar Jakarta Barat. Atau pergi ke mal-mal yang bertebaran di sekitar rumah kami, seperti Slipi Jaya, Taman Anggrek, Central Park, Citraland, ataupun Senayan City.

Tapi mal baru buka sekitar pukul 09.00, terlalu siang. Apalagi anak-anak sudah mulai bosan dengan suasana mal (bagi kami itu kabar menyenangkan, karena sekali jalan ke mal ratusan ribu rupiah pasti melayang he he he...pemborosan).

Sempat terlintas untuk mencari tempat-tempat yang segar dan penuh pepohonan, misalnya dengan pergi ke Puncak atau Kebun Raya Bogor. Tapi niat itu terpaksa dibuang jauh-jauh. Alasannya, terlalu jauh dan pasti macet, belum lagi butuh dana yang tak sedikit (maklum saat itu tanggal tua dan dana sudah banyak terpakai saat Lebaran...nasib karyawan rendahan hehehe curcol).

Pilihan liburan kali ini adalah yang terdekat, murah, segar, dan hijau. Memangnya ada? Ternyata ada lho. Malu juga lokasinya dekat rumah, kami sering melewatinya tapi kurang memerhatikannya: Taman Kota Tomang.


Warga berjalan-jalan menikmati suasanan sore di Taman ASEAN atau lebih dikenal dengan Taman Kota Tomang, Jakarta Barat. Awalnya daerah tersebut merupakan lahan kosong yang dipenuhi permukiman liar. (foto: kompas/priyombodo)

Sepertinya belum banyak yang tahu tempat ini, termasuk kami. Kebetulan pintu masuknya juga agak tersembunyi. Wajar bila pengunjungnya tak banyak sekitar 15 orang. Padahal itu hari Minggu.

Tak sulit untuk menuju Taman Kota Tomang, yang berada tepat di Simpang Tomang, Jalan S Parman. Jika dari arah Mal Slipi Jaya, sekitar 500 meter atau setelah belokan ke kantor DPP Golkar. Posisinya di sebelah kiri. Sebelum Mal Taman Anggrek.

Taman di sana pun tertata rapi. Ada bangku-bangku untuk bersantai, jogging track, area bermain. Plus ratusan pepohonan yang rindang. Belum lagi kolam di tengah-tengah taman, yang sayang kurang terawat.



Asyik juga untuk bermain sepeda (foto: jedadulu.com)
Lantas berapa tarif masuk ke taman ini? Tak ada biaya alias gratis. Mungkin biaya hanya untuk parkir motor atau mobil. Tapi pada saat kami ke sana, tak ada pungutan untuk parkir.

Bagus lagi kalau ke sana sambil membawa makanan dan minuman ringan (tapi jangan buang sampah sembarangan ya). Menikmati pemandangan taman sambil menyantap makanan di tengah pepohonan rindang yang sejuk tentu tak terpikirkan bahwa pengunjung sedang berada di salah satu sudut pusat Jakarta.


(foto: javamilk.com, facebook.com)


Tapi, saat melihat ke sisi timur atas, pasti siapapun akan sadar sedang berada di Jakarta. Apartemen menjulang di Taman Anggrek, dan jalan layang ke arah Grogol akan menyadarkan siapa saja bahwa ini adalah salah satu taman di pusat kota.

(Dinar K Dewi)

Salah satu sudut Tamang Kota Tomang (foto: jedadulu.com) Liburan Murah Meriah di Jakarta dan Sekitarnya Liburan sekolah akhir tahun...
Jedadulu 24 Mar 2012