Mampukah Jojo dan Ginting Mengekor Jejak Alan dan Taufik Raih Emas Olimpiade?


JAKARTA -- Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis pertama kali dipertandingkan di Olimpiade sebagai cabang ekshibisi atau uji coba pada tahun 1972 di Jerman. Bulu tangkis baru secara resmi menjadi cabor Olimpiade pada edisi 1992 di Barcelona.

Pada Olimpiade Paris 2024, cabor bulu tangkis sektor tunggal putra mengirimkan wakil Jonatan 'Jojo' Christie (unggulan ke-3) dan Anthony Sinisuka Ginting (unggulan 9). Pertandingan sektor tunggal putra digelar pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024.

Pesaing terberat Jojo dan Ginting adalah Shi Yu Qi (Cina/unggulan 1), Viktor Axelsen (Denmark/2), Anders Antonsen (Denmark/4), Kodai Naraoka (Jepang/5), Li Shi Feng (Cina/6), Lee Zii Jia (Malaysia/7), Kunlavut Vitidsarn (Thailand/8), Loh Kean Yew (Singapura/10), Kenta Nishimoto (Jepang/11), Chou Tien-chen (Taiwan/12), dan Prannoy HS (India/13).

Jika melaju mulus dan akhirnya juara, Jojo atau pun Ginting akan mengikuti jejak Alan Budikusuma yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dan Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.

Pebulu tangkis tunggal putra lain yang juga pernah meraih medali Olimpiade adalah Ardy Wiranata (perak) dan Hermawan Susanto (perunggu) di Barcelona 1992. Kemudian Hendrawan (perak) di Sydney 2000. Soni Dwi Kuncoro (perunggu) Athena 2024 dan Anthony Ginting (perunggu) di Tokyo 2020.


(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.