Program yang diresmikan oleh Sekretaris BNPP RI Komjen Pol Makhruzi Rahman itu menjadi momentum penting transformasi PLBN dari fungsi administratif menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif, sosial, dan budaya.
Program ini menargetkan optimalisasi pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) di kawasan inti, pendukung, dan tambahan PLBN melalui kerja sama sewa yang berkontribusi pada peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Jadi PLBN tidak hanya dikenal sebagai pintu keluar-masuk orang dan barang. Melalui program SAKTI, kami ingin menjadikannya pusat kekuatan ekonomi baru yang lahir dari perbatasan. Kuat, mandiri, dan membanggakan," ujar Komjen Pol Makhruzi Rahman.
Kepala Biro Keuangan, Umum, dan Humas (KUH) BNPP RI Fauzan Hasan selaku penggagas program SAKTI menekankan, inisiatif ini menjawab tantangan di lapangan, seperti belum optimalnya pemanfaatan aset, rendahnya partisipasi masyarakat, dan minimnya branding perbatasan sebagai destinasi wisata.
“Kita ingin perbatasan menjadi etalase kemajuan bangsa, mengintegrasikan potensi lokal, UMKM, budaya, dan pariwisata agar memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Fauzan Hasan.
Adapun apresiasi juga datang dari Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr Andi Taufik yang turut menghadiri kegiatan ini. Ia menilai bahwa konsep PLBN SAKTI berpotensi menjadi contoh atau model pengelolaan kawasan perbatasan yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
Kehadiran perwakilan dari Timor Leste juga menambah makna peluncuran program ini. Dari negara tetangga, hadir Kepala Agen Konsulat Timor Leste di Atambua; Kepala Desa Batugade; Comandante UPF Superindentendene Polisia; Facility Manager IBP Batugade; Comandante Migrasaun Postu Batugade; Chefe Quarentena Postu Batugade; Diretor AA Municipoa Postu Bobonaro; Comandante UPF Postu Batugade.
Selain itu, perwakilan dari Timor Leste juga menghadirkan Comandante Poltrans Postu Batugade; Chefe Comercio; Chefe DNTT Postu Batugade; Chefe Saude Postu Batugade; dan Chefe SNI Postu Batugade. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kerja sama lintas negara yang semakin erat di kawasan perbatasan.
Program ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat pertahanan dan kemandirian ekonomi bangsa, membuka lapangan kerja berkualitas, mengembangkan industri kreatif, dan membangun dari desa demi pemerataan ekonomi.
Dengan rekam jejak PLBN Motaain yang telah beroperasi lebih dari tujuh tahun sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2016, BNPP RI optimistis SAKTI akan menjadi model pengembangan perbatasan yang produktif, inklusif, dan berdaya saing di seluruh Indonesia.
(Humas BNPP RI)