Kali Pertama, Karnaval Budaya Digelar di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Jedadulu
0

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, menjadi titik akhir dari rute kegiatan karnaval budaya perdana yang diselenggarakan di Kawasan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) pada Sabtu (9/8/2025). (Foto: Humas BNPP RI)

 

MERAUKE -- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, menjadi titik akhir dari rute kegiatan karnaval budaya perdana yang diselenggarakan di Kawasan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Sabtu (9/8/2025). Karnaval ini dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).40 

Tak hanya jadi lokasi finis, para petugas dan pegawai PLBN Sota juga ikut berpartisipasi langsung sebagai salah satu peserta yang memeriahkan jalannya karnaval.

Karnaval dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Sota, Bilardo YM Sineri, yang memimpin pelepasan peserta dari halaman SMK Negeri 6 Sota menuju Titik Nol PLBN Sota. Ia menyampaikan harapannya agar karnaval ini menjadi agenda tahunan.

“Ini adalah awal yang baik. Karnaval budaya ini akan menjadi tradisi baru yang mempererat persaudaraan, memperkuat semangat nasionalisme, dan menampilkan kekayaan budaya di tapal batas,” kata Bilardo.

Untuk kali pertama, masyarakat serta berbagai unsur lintas sektor berkolaborasi menampilkan ragam atraksi budaya termasuk komunitas etnis Bugis Makassar, etnis Toraja, warga Kamp Rawa Biru, pelajar dari SD hingga SMA, ibu-ibu PKK, ibu-ibu Koramil, Bhayangkari Polsek Sota, Dharma Wanita, sanggar seni, Satgas Yonif 312, hingga pengelola PLBN Sota.

Kepala PLBN Sota, Mathilda B Pusung, menyatakan rasa bangga dapat menjadi bagian dari momen bersejarah ini.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena selain menjadi hiburan bagi warga, karnaval budaya juga memperkuat rasa persaudaraan di perbatasan. PLBN Sota akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat identitas dan kebanggaan nasional,” cetus Mathilda.

Mathilda menambahkan bahwa partisipasi PLBN Sota dalam karnaval ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara di perbatasan. “Kami tak hanya bertugas menjaga gerbang negara, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat perbatasan yang memiliki kekayaan budaya untuk dibanggakan,” katanya.

Sepanjang rute karnaval, penonton disuguhkan penampilan atraktif mulai dari tabuhan drumband, tarian tradisional, hingga parade busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. 

Suasana semakin semarak dengan tepuk tangan dan sorakan meriah dari warga yang memadati jalan, menandakan tingginya antusiasme dan kebanggaan mereka terhadap acara ini.

Karnaval budaya di Sota menjadi bukti bahwa wilayah perbatasan adalah ruang yang hidup, penuh warna, dan sarat nilai kebersamaan. PLBN Sota berharap kegiatan ini dapat menjadi ikon baru perayaan kemerdekaan di perbatasan, sekaligus memperkuat identitas nasional dan menjaga persaudaraan lintas batas untuk generasi mendatang.


(Aris/Bagas R/Humas BNPP RI)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)