![]() |
Pada hari Rabu, TMS Entertainment mengumumkan melalui akun resminya di Bluesky bahwa mereka akan menghadirkan tiga film dari seri anime populer Detective Conan dalam kampanye bertajuk “Cinema Saturdays”. Ketiga film tersebut akan ditayangkan secara gratis melalui kanal YouTube resmi mereka, “Anime! on TMS”, setiap hari Sabtu malam pukul 22.00 EDT.
Film pertama yang akan ditayangkan adalah Detective Conan: The Eleventh Striker pada tanggal 30 Agustus, disusul oleh Detective Conan: The Fourteenth Target pada 6 September, dan ditutup dengan Detective Conan: Private Eye in the Distant Sea pada 13 September. Sebelumnya, kanal ini juga telah menayangkan empat film lain dari seri yang sama sepanjang bulan Agustus, yakni The Raven Chaser, Sunflowers of Inferno, Dimensional Sniper, dan The Scarlet Bullet.
Selain kampanye film mingguan ini, TMS Entertainment juga memperluas jangkauan penayangan Detective Conan lewat platform streaming global. Sejak 3 Juli 2025, mereka mulai menayangkan sejumlah episode pilihan dari serial anime Detective Conan di Crunchyroll dan Netflix. Yang istimewa, episode-episode ini hadir dalam versi bahasa Jepang serta dubbing Inggris terbaru, yang untuk pertama kalinya tersedia di Crunchyroll. Koleksi awal episode ini diberi judul “Conan vs. The Black Organization”, dan menampilkan beberapa episode penting yang berfokus pada musuh utama Conan, termasuk beberapa episode yang sebelumnya belum pernah dirilis di Amerika Serikat. Episode tambahan juga telah ditambahkan pada 21 Agustus 2025, memperkaya katalog yang tersedia bagi para penggemar internasional.
Tahun ini juga menjadi momen penting bagi para penggemar Conan di Amerika Serikat. Pada 5 Juli 2025, film ke-26 dalam seri ini, Detective Conan: The Black Iron Submarine (Kurogane no Submarine), mendapat kesempatan pemutaran perdana di wilayah AS dalam ajang Anime Expo, salah satu konvensi anime terbesar di dunia. Film ini melanjutkan tren positif film-film Detective Conan sebelumnya yang mendapat sambutan hangat, baik dari penggemar lama maupun penonton baru.
Seri Detective Conan sendiri merupakan karya dari mangaka Gōshō Aoyama, yang pertama kali menerbitkan manga ini pada tahun 1994 dalam majalah Weekly Shōnen Sunday. Kisahnya berpusat pada Shinichi Kudo, seorang detektif remaja yang tubuhnya mengecil setelah diracuni oleh organisasi misterius. Mengadopsi identitas baru sebagai Conan Edogawa, ia bekerja sama dengan detektif Kogoro Mori dan putrinya Ran, sambil diam-diam menyelidiki organisasi yang bertanggung jawab atas kondisinya. Adaptasi anime dari manga ini telah tayang sejak Januari 1996 dan berkembang menjadi salah satu waralaba terbesar dalam sejarah anime Jepang, lengkap dengan ratusan episode TV dan puluhan film layar lebar. Di Amerika Utara, manga ini diterbitkan oleh Viz Media dengan judul Case Closed.
Sementara itu, film terbaru dari waralaba ini, Detective Conan: One-eyed Flashback (Meitantei Conan: Sekigan no Flashback), telah dirilis di Jepang pada 18 April 2025 dan langsung merajai box office. Film ke-28 ini berhasil duduk di posisi pertama pada minggu pembukaannya dan menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah Jepang. Hanya dalam tiga bulan setelah perilisannya, film ini telah meraup lebih dari ¥14,4 miliar (sekitar US$97 juta) dan ditonton oleh lebih dari 10 juta orang, sebuah pencapaian luar biasa yang melampaui rekor film sebelumnya.
Dalam One-eyed Flashback, kisah berpusat di pegunungan bersalju Prefektur Nagano, di mana inspektur Kansuke Yamato ditemukan selamat dari longsoran salju, tetapi kehilangan penglihatan di mata kirinya dan sebagian ingatannya. Saat serangkaian kejadian misterius terjadi di Observatorium Radio Nobeyama, Yamato, Conan, dan Kogoro Mori terlibat dalam penyelidikan yang membuka tabir masa lalu yang tersembunyi.
Dengan rangkaian penayangan film gratis, perluasan akses melalui platform streaming global, serta kesuksesan box office film terbarunya, TMS Entertainment membuktikan bahwa Detective Conan tetap menjadi salah satu seri anime paling relevan dan dicintai hingga hari ini — baik di Jepang maupun di seluruh dunia.
(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)