Datewars: Proyek Musik Abadi yang Menghidupkan Kembali Era 70-an hingga 2000-an dengan Sentuhan Animasi dan Multimedia

Jedadulu
0
Datewars: Proyek Musik Abadi yang Menghidupkan Kembali Era 70-an hingga 2000-an dengan Sentuhan Animasi dan Multimedia. ( Image via Comic Natalie).


Penulis franchise Hypnosis Mic, Yūichirō Momose, mengumumkan proyek baru bertajuk Datewars pada hari Kamis. Proyek ini menghadirkan kolaborasi menarik dengan Hanaharu Naruko, yang dikenal lewat karya seperti Kamichu!, Gargantia on the Verdurous Planet, dan Kandagawa Jet Girls, sebagai desainer karakter. Sementara itu, Mino bertanggung jawab sebagai produser musik, pembuat video, sekaligus komentator musik.


Datewars merupakan sebuah proyek "IP musik tanpa batas waktu" yang bertujuan untuk menghidupkan kembali gaya-gaya musik dari era 70-an hingga 2000-an. Proyek ini melibatkan 14 pengisi suara wanita yang nantinya akan mewarnai berbagai media dari manga, anime, game mobile, konser, film, hingga pertunjukan panggung. Di balik layar, proyek ini didukung oleh komite produksi yang terdiri dari berbagai perusahaan dan agensi ternama, termasuk Twin Planet, INCS Toenter, UUUM, EXNOA, Dai Nippon Printing, Hamachi Network 2, dan LuaaZ.


Video musik pertama dari Datewars yang berjudul Jailbird juga telah diunggah di saluran YouTube resmi franchise ini, memberikan gambaran awal tentang konsep dan atmosfer cerita.


Sinopsis Dunia Datewars


Dalam dunia Datewars, lagu-lagu memiliki kekuatan yang luar biasa—lebih dihormati dan ditakuti ketimbang senjata apapun. Lagu-lagu terkenal mampu memberikan kekuatan besar bagi pemiliknya. Dunia ini disatukan oleh organisasi bernama Einstürzende Neubauten, yang telah menghapus hukuman mati dan menggantinya dengan hukuman kerja paksa selama hingga 100 juta tahun. Menariknya, hukuman ini bisa diwariskan turun-temurun kepada keturunan pelaku, yang kemudian disebut sebagai The Damned.


Sementara itu, organisasi teroris bernama The Garden of Possibility/Birthday memperoleh kemampuan untuk melakukan perjalanan ke masa lalu. Mereka berambisi mengubah garis waktu agar Einstürzende Neubauten tidak pernah terbentuk dengan cara mencuri atau merusak lagu-lagu terkenal yang menjadi sumber kekuatan lawan.


Untuk melawan ancaman ini, Departemen Perlindungan Budaya dari Einstürzende Neubauten membentuk sebuah unit khusus bernama The Timeless Travelers, yang terdiri dari para Damned yang menjalankan misi melawan teroris menggunakan lagu sebagai senjata utama. Setiap kemenangan dalam Amnesty Battles membawa mereka lebih dekat pada kebebasan dengan mengurangi hukuman mereka.


Karakter dan Tim Timeless Travelers


Para karakter dalam Datewars terbagi menjadi empat tim berdasarkan dekade lagu yang mereka wakili:


70-an Timeless Travelers (Jumpsuit pink):

Rinrin Ruru (Reina Kondo), Miki Ikomiki (Natsune Inui), Mai Maimai (Anri Tanaka)


80-an Timeless Travelers (Jumpsuit biru):

Ume Kamiatakaashitsuhimenomikoto (Anna Nagase), Tone Sukunahikonanokami (May Tachibana), Hatsu Kuebiko (Meiku Harukawa), Tomi Kushinadahime (Hinaho Takeda)


90-an Timeless Travelers (Jumpsuit kuning):

Shuro Kogarasumaru (Rin Mizuki), Matatabi Kotetsu (Takako Tanaka), Marumero Nenekirimaru (Ayumu Kotomiya), Shara Kitsunegasaki (Kokona Natsume)


2000-an Timeless Travelers (Jumpsuit abu-abu):

Niko Tanaka (Momoko Seto), Ichiko Tanaka (Miharu Hanai), Miko Tanaka (Hina Yomiya)


Dengan konsep cerita yang unik menggabungkan musik, perjalanan waktu, dan pertarungan, Datewars siap menjadi proyek multimedia yang menarik bagi penggemar musik dan anime. Proyek ini menjanjikan pengalaman baru dalam menikmati musik dari berbagai era yang dikemas dengan narasi dan visual yang kuat.


Sumber: Situs resmi franchise Datewars, Comic Natalie

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)