Lagu Terbaru Karya Hanin Dhiya "Bertahan Tanpa Arah", Kisah Tentang Ditinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya

Hanin Dhiya (foto: Instagram @hanindhiyaatys)

Penyanyi Hanin Dhiya merilis single orisinal terbaru berjudul "Bertahan Tanpa Arah". Lagu yang bercerita tentang seseorang yang menunggu kepastian itu diciptakan oleh Hanin bersama Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu, dan Jessilardus Mate.

Hanin menjelaskan lagu "Bertahan Tanpa Arah" berisi tentang kesedihan, kekecewaan, dan kebingungan. Dikisahkan, ada seseorang yang meninggalkan pasangannya secara tiba-tiba, lalu minta bertemu kembali. Dalam pertemuan itu, orang tersebut seolah-olah masih memberikan harapan.

"Makna keseluruhannya adalah tentang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Hati yang tadinya terkunci jadi terbuka dan penuh harap bisa bareng-bareng terus sama orang itu. Tapi ternyata enggak disangka, orang itu ngilang gitu aja. Mau bertahan nungguin dia balik tapi enggak ada kepastian. Mau ikutan pergi juga tapi masa iya sih? Belum yakin kalau ini udah enggak bisa dilanjut lagi," ujar Hanin melalui pernyataan resminya.

Penyanyi 21 tahun kelahiran Bogor itu juga melibatkan produser SEEK dalam menciptakan lagu secara virtual. Nada dan bagan lagunya, kata Hanin, tercipta lebih dulu sebelum liriknya dibuat. Dia mengaku sempat kesulitan saat mencari notasi karena fokus yang terbagi.

Akan tetapi, begitu sudah di depan keyboard, pelan-pelan dia bisa menemukan notasi. Hanin yang terpilih sebagai Spotify Equal Indonesia Ambassador of the Month pada September 2022 berharap lagu itu bisa diterima para penggemarnya yang dijuluki "Haninours".

Lagu-lagu terbaru Hanin diakui memiliki nuansa yang "gelap", mulai dari vibes, video klip, artwork, hingga pilihan kata-kata di lirik yang diambil dari buku hariannya. Hanin hendak menyesuaikan tema dari keempat lagu teranyarnya, dengan konsep yang dirumuskan bersama tim A&R dari Warner Music Indonesia.

Hanin juga membocorkan proyek terbarunya yang masih memiliki benang merah satu sama lain. Ke depannya, jebolan ajang Rising Star Indonesia ini akan memperkenalkan lagu-lagu baru dalam jarak waktu yang berdekatan.

"Semua lagu yang akan dirilis nanti merupakan representasi dari lima tahap kesedihan yang umumnya dialami manusia yaitu penolakan (denial), marah (anger), penawaran (bargaining), depresi (depression), dan penerimaan (acceptance)," kata Hanin menjelaskan.

 

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.